Qcoom Web – Epinephrine ialah tipe obat yang bisa menanggulangi respon alergi berat akibat santapan, obat- obatan, gigitan serangga, ataupun zat lain.
Khasiat Obat Epinephrine
Obat epinephrine mempunyai khasiat dalam tingkatkan pernafasan, tingkatkan tekanan darah, menstimulasi jantung, kurangi rasa gatal, serta kurangi pembengkakan pada bagian badan semacam wajah.
Wujud Obat Epinephrine
Obat epinephrine dikategorikan selaku obat agonis alfa serta beta adrenergik serta bisa diperoleh lewat formula dokter sebab obat tersebut butuh digunakan dengan hati- hati. Tidak hanya itu, obat tersebut bisa digunakan baik dalam wujud suntik ataupun infus serta dapat digunakan oleh kanak- kanak serta orang berusia.
Dosis Obat Epinephrine
Bila Kamu mau memakai obat epinephrine, Kamu hendaknya bertanya dengan dokter terlebih dulu, sebab obat tersebut bisa membagikan respon yang berbeda pada tiap penderita. Penderita bisa memakai obat tersebut bila penderita hadapi keadaan berikut:
Asma akut
Obat epinephrine bisa digunakan oleh penderita berusia bila mereka hadapi asma kronis. Penderita butuh membagikan semprotan aerosol yang menciptakan dosis yang berkisar antara 160 sampai 275 mcg.
Syok anafilaktik
Bila penderita hadapi syok anafilaktik, penderita bisa memakai obat epinephrine dalam larutan 0, 5 mL yang butuh diulangi tiap 5 menit sehingga kondisinya membaik. Bila penderita butuh memakai obat tersebut dalam kondisi darurat, hingga dosisnya sebanyak 0, 3 mL.
Buat kanak- kanak, dosis yang digunakan tergantung pada umur serta berat tubuh. Pada biasanya, dosis yang digunakan sebanyak 10 mcg/ kilogram.
Dorongan hidup jantung secara berkelanjutan
Bila penderita merupakan orang berusia, hingga dosisnya sebanyak 1 miligram( pada awal mulanya) serta bisa diulangi tiap 2 sampai 3 menit sepanjang proses resusitasi. Obat tersebut pula bisa diberikan lewat jalan intraosseus dengan dosis yang sama.
Buat kanak- kanak, dosis yang digunakan( pada awal mulanya) sebanyak 10 mcg/ kilogram. Penderita bisa mengulangi penyembuhan tersebut tiap 2 sampai 3 menit sepanjang proses resusitasi.
Hipertensi okular
Bila penderita hadapi hipertensi okular, hingga penderita butuh meneteskan larutan sebanyak 0, 5 sampai 2 persen. Penggunaannya merupakan 1 sampai 2 kali satu hari.
Dampak Samping Obat Epinephrine
Sama semacam obat lain, obat epinephrine pula bisa memunculkan dampak samping berbentuk:
- Merasa bimbang.
- Risau.
- Pusing.
- Pingsan.
- Mual.
- Muntah.
- Perih dada.
- Detak jantung bergerak dengan tidak tertib.
- Kejang.
- Pergantian pada pemikiran.
Bila penderita hadapi keadaan semacam ini, penderita butuh mendatangi dokter biar bisa ditangani lebih lanjut.
Bila Kamu hadapi dampak samping yang disebutkan di atas, Kamu butuh bertanya terlebih dulu dengan dokter bila Kamu hadapi keadaan berikut:
- Penyakit kardiovaskular.
- Hipertiroidisme.
- Penyakit Parkinson.
- Diabet melitus.
Kamu tidak boleh komsumsi obat epinephrine bila Kamu hadapi keadaan berikut:
- Hipertensi.
- Aritmia jantung.
- Hipersensitivitas.
- Pengaruh Badan sebab Diiringi dengan Obat Lain
Tidak hanya keadaan, sebagian obat yang disantap dengan obat epinephrine bisa memunculkan respon yang berbeda pada badan semacam memakai obat epinephrine dengan obat antidepresan trisiklik bisa memunculkan hipertensi serta aritmia.
Bila Keadaan Kamu Memburuk
Bila keadaan Kamu memburuk, Kamu dapat berjumpa dengan dokter. Saat sebelum Kamu berjumpa dengan dokter, Kamu bisa mempersiapkan diri dengan sebagian perihal selaku berikut:
Catatan persoalan yang mau Kamu ajukan ke dokter.
Catatan indikasi yang Kamu natural.
Catatan riwayat kedokteran( bila dibutuhkan).
Kesimpulan
Obat epinephrine bisa menanggulangi respon alergi yang berat. Walaupun demikian, Kamu butuh waspada bila mau memakai obat tersebut, sebab bisa memunculkan dampak samping serta bisa pengaruhi keadaan badan Kamu bila digunakan dengan obat lain.
More Stories
Jenis-Jenis Penyakit Vaskular yang Perlu Kamu Ketahui
Menjelajahi Dunia Konferensi Toxicology: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Manfaat Kentang: Lebih dari Sekadar Makanan Enak