Yuk Ketahui Cara Ekspor Barang dengan Jasa Pembayaran Online

Apakah Kamu sering bertanya-tanya mengapa proses pembelian barang dari luar negeri begitu memakan waktu? Menunggu barang yang kita inginkan apalagi dari jarak yang jauh memang cukup menyebalkan. Hal yang biasanya dapat dilakukan konsumen adalah dengan mengecek sudah sejauh mana proses pengiriman berlangsung.

Khusus untuk barang-barang dari luar negeri, tentu waktunya akan lebih lama dibanding kita membeli barang dari dalam negeri. Selain karena jarak tempuh yang lebih jauh, barang dari luar negeri juga membutuhkan tahapan perizinan dan perlu melihat proses kelengkapan dokumen lainnya.

Agar Kamu tidak cemas lagi memikirkan proses pengiriman barang ekspor, maka Kamu dapat menyimak ulasan selengkapnya di bawah ini untuk mengetahui informasi lebih lengkap mengenai cara ekspor barang.

Simak Beberapa Cara Ekspor Barang dengan Jasa Pembayaran Online 

1. Membuat Rencana Ekspor

Langkah pertama dalam proses pengiriman barang dari luar negeri adalah dengan membuat perencanaan export yang matang. Setelah mempelajari peraturan di negara tujuan export, kompetitor, target konsumen. Seluruh tahapan tersebut dapat memudahkan anda untuk melakukan perencanaan. Adapun perencanaan tersebut meliputi:

• klasifikasi produk,
• pengepakan,
• dan jalur pengiriman barang.

2. Tentukan Negara Tujuan

Cara ekspor barang yang pertama adalah menentukan negara tujuan pengiriman produk ekspor. Pelajari informasi terkait negara tujuan, mulai dari peraturan mengekspor, dan sebagainya.

Selain itu, cari tahu juga informasi kompetitor yang melakukan ekspor ke negara tujuan. Dengan begitu anda bisa membuat perencanaan ekspor yang lebih matang. Semua informasi juga bisa anda cari tahu melalui internet.

3. Mempersiapkan Dokumen

Setelah memiliki konsumen dan mempelajari peraturan export ke negara tujuan, selanjutnya siapkan dokumen-dokumen untuk kebutuhan ekspor seperti syarat dan ketentuan ekspor. Selain dokumen-dokumen tersebut, siapkan juga dokumen legalitas eksportir meliputi:

• Surat Izin Perdagangan (SIUP)
• Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
• Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
• Nomor Identitas Kepabeanan (NIK) dari Ditjen Bea Cukai

4. Mendaftarkan Situs Bisnis ke Portal Bisnis Internasional

Perkembangan internet semakin memudahkan proses ekspor barang. Bagi pemula, hal ini juga menjadi peluang untuk mengekspor barang ke suatu negara tertentu. Apabila belum memiliki konsumen untuk ekspor, buat situs bisnis agar bisa mendatangkan calon konsumen.

Kemudian masukkan website bisnis ke platform bisnis internasional seperti eBay, Etsy, Alibaba, Amazon, dan lain sebagainya. Hal ini agar lebih memudahkan target konsumen mengetahui produk yang akan dibeli oleh calon konsumen.

5. Lakukan Tahapan Handling

Bersamaan dengan proses kepabeanan di bea cukai, anda juga dapat melakukan proses handling atau pengapalan barang kiriman.  Menurut Kemenkeu.co.id, kepabeanan merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan pengawasan atas lalu-lintas barang yang masuk atau keluar Daerah Pabean dan pemungutan Bea Masuk.

Siapkan dokumen barang ekspor serta lakukan pengemasan sesuai standar dan kesepakatan dengan pembeli. Setelah itu, muat barang ke dalam kontainer, siapkan truk yang akan membawa kontainer tersebut ke pelabuhan.

Setelah itu, dapat memuat barang kiriman ke kapal laut atau pesawat sebagai pilihan moda transportasi pengiriman. Terdapat juga opsi lain, yaitu dengan menggunakan jasa Pusat Logistik Berikat yang Pemerintah Indonesia sediakan untuk seluruh perusahaan Indonesia.

6. Asuransi Produk Ekspor

Untuk menjamin keamanan barang, tahapan ekspor barang selanjutnya adalah dengan mengasuransikannya. Terutama jika perjanjian dengan pembeli merupakan CIF atau Cost, Insurance, and Freight.

Itulah beberapa proses ekspor barang luar negeri yang perlu anda ketahui saat akan membelinya. Pastikan Anda membeli barang ekspor menggunakan jasa pembayaran online terpercaya dari TemanPay.

TemanPay merupakan jasa pembelian terpercaya yang akan membantu anda melakukan transaksi ke dalam maupun luar negeri. Platform ini juga memiliki garansi yang menjamin apabila transaksi gagal dari pihak marketplace maka uang akan kembali lagi ke tangan konsumen.